
Pernah nggak kamu denger kalimat, “Kurangin gula biar sehat!” atau “Jangan makan manis, nanti diabetes.”
Memang benar kalau kebanyakan gula bisa bikin tubuh terkena berbagai penyakit. Tapi, bukan berarti gula itu musuh. Faktanya, tubuh kita tetap butuh gula sebagai sumber energi.
Masalahnya, nggak semua gula diciptakan sama. Ada gula alami yang hadir bersama nutrisi lain, dan ada juga gula tambahan yang sering bikin konsumsi harian kita jadi berlebihan tanpa sadar. Nah, di sinilah sering terjadi salah kaprah. Pertanyaan sebenarnya, tubuh kita butuh gula yang kayak gimana sih?
Jenis-Jenis Gula
Gula Alami
Bayangin kamu makan buah mangga. Rasanya manis, segar, dan bikin puas. Manisnya berasal dari fruktosa alami. Tapi bukan cuma itu, kamu juga dapat serat, vitamin, dan mineral. Serat inilah yang bikin gula dari mangga nyerapnya lebih pelan, jadi gula darah naiknya stabil.
Gula alami nggak cuma ada di buah. Susu punya laktosa, madu punya campuran glukosa dan fruktosa, bahkan biji-bijian dan ubi-ubian juga punya rasa manis natural. Nah, ini juga yang jadi sumber manis di Hotto. Rasa manisnya hadir dari multigrain, oat, dan ubi ungu. Jadi bukan cuma manis aja, tapi ada serat, vitamin, dan mineral yang ikut bantu tubuh kamu tetap seimbang.
Baca Juga: Mengenal Jenis Gula pada Kemasan Makanan, dari Sukrosa hingga Glukosa
Gula Tambahan
Sekarang bayangin jajanan minuman botolan favorit kamu. Rasanya manis, bikin nagih. Bedanya, manisnya itu datang dari gula tambahan. Biasanya berupa sukrosa atau sirup jagung tinggi fruktosa. Gula tambahan nggak punya serat atau nutrisi lain, jadi begitu diminum langsung diserap cepat sama tubuh.
Hasilnya gula darah naik drastis, lalu turun lagi dengan cepat. Efeknya bikin kamu gampang lemes, lapar lagi, dan craving manis terus-terusan. Yang bikin tricky, gula tambahan ini suka sembunyi di banyak produk sehari-hari: saus botolan, roti kemasan, kopi instan, dan masih banyak lagi.
Batas Aman Konsumsi Gula
WHO menyarankan konsumsi gula tambahan maksimal 50 gram per hari. Itu kira-kira 4-5 sendok teh. Masalahnya, kebiasaan makan dan minum orang Indonesia sering bikin angka ini lewat jauh. Segelas boba tea ukuran besar aja bisa mengandung 20-30 gram gula. Belum lagi kalau kamu jajan yang lain kayak martabak, makanan tinggi kecap.
Makanya penting buat sadar dari mana asal manis yang kamu konsumsi. Kalau datang dari bahan alami kayak buah, ubi dan biji-bijian tubuh kamu bisa nyerap lebih stabil. Contohnya Hotto, manisnya hadir dari multigrain, oat, dan ubi ungu, bukan dari gula tambahan berlebihan. Jadi efeknya di tubuh jauh lebih ramah.

Dampak Kalau Kebanyakan Gula Tambahan
Berat Badan Mudah Naik
Kalori dari gula tambahan masuk banyak tapi nggak bikin kenyang. Misalnya kamu minum soda, kalori masuk ratusan tapi perut tetap kosong. Akhirnya kamu jadi makan lebih banyak tanpa sadar.
Risiko Diabetes
Lonjakan gula darah yang berulang bikin tubuh kamu lama-lama kebal terhadap insulin. Inilah yang bisa berujung pada diabetes tipe 2 kalau nggak dikontrol.
Data International Diabetes Federation pernah menunjukkan ada lebih dari 10 juta orang Indonesia hidup dengan diabetes. Salah satu penyebab utamanya adalah pola makan tinggi gula tambahan. Jadi ini bukan sekadar teori, tapi masalah nyata yang dialami banyak orang.
Energi Naik Turun Cepat
Kamu mungkin pernah ngerasain habis minum manis langsung semangat, tapi sejam kemudian drop. Itu yang disebut sugar crash. Energi kamu naik terlalu cepat lalu jatuh lagi.
Fenomena ini bikin kamu jadi sulit fokus, gampang ngantuk, bahkan jadi craving manis lagi. Ujung-ujungnya konsumsi gula makin banyak.
Kesehatan Jantung Ikut Terdampak
Konsumsi gula tambahan berlebih juga dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Riset menemukan bahwa orang yang konsumsi gula tambahan lebih dari 25 persen kebutuhan energi hariannya punya risiko kematian akibat penyakit jantung hampir tiga kali lipat lebih tinggi.
Jadi efek kebanyakan gula tambahan bukan cuma soal timbangan atau diabetes, tapi bisa mengancam kesehatan jangka panjang kamu.
Baca Juga: Gejala Gula Darah Tinggi yang Sering Terlewatkan
Cara Pilih Asupan Gula yang Lebih Sehat
Kabar baiknya, kamu nggak perlu benci manis. Tubuh masih butuh gula, cuma kamu perlu lebih bijak milih sumbernya dan membatasi gula tambahanmu sehari-hari.
• Pilih gula alami. Misalnya dari buah, madu, susu, biji-bijian, atau umbi. Karena gula alami biasanya datang bareng serat dan nutrisi lain, tubuh kamu nyerapnya lebih pelan dan nggak bikin lonjakan gula darah mendadak.
• Batasi gula tambahan. Banyak orang nggak sadar kalau minum kopi sachet atau makan snack kecil udah bikin konsumsi gula harian lewat. Kalau kebanyakan, tubuh kamu cuma kebanjiran kalori tanpa nutrisi.
• Cari sumber energi yang stabil. Makanan atau minuman yang ada serat dan karbohidrat kompleks bisa bikin tenaga kamu tahan lebih lama. Jadi nggak gampang loyo atau ngalamin sugar crash.
Contohnya gampang. Minuman manis kemasan bikin segar sebentar tapi cepat bikin lemes. Sementara minuman berbasis biji-bijian kayak Hotto, manisnya datang dari multigrain, oat, dan ubi ungu. Tubuh kamu dapat manis yang enak, tapi juga serat dan vitamin yang bikin energi lebih stabil.
Kesimpulan
Tubuh kamu tetap butuh gula, tapi jenisnya harus tepat. Gula alami hadir dengan serat dan nutrisi lain, sementara gula tambahan kebanyakan cuma kasih kalori kosong. WHO menyarankan batasnya 50 gram sehari, jadi jangan sampai kebablasan.

Kalau mau aman, biasain pilih makanan dan minuman yang manisnya datang dari bahan utuh. Sama kayak Hotto, yang pakai multigrain, oat, dan ubi ungu sebagai sumber rasa manis alami. Jadi kamu tetap bisa menikmati manis, tapi dengan cara yang lebih sehat.
FAQ
Apakah semua gula itu buruk
Nggak. Tubuh kamu tetap butuh gula, terutama dari sumber alami. Yang perlu dibatasi adalah gula tambahan berlebihan.
Berapa batas konsumsi gula harian yang aman
Sekitar 50 gram per hari menurut WHO.
Apa bedanya gula alami dan gula tambahan
Gula alami biasanya datang bareng nutrisi lain kayak serat dan vitamin, sedangkan gula tambahan cuma kasih kalori kosong.
Apa efek kebanyakan gula tambahan
Mulai dari berat badan naik, energi gampang drop, sampai risiko diabetes dan penyakit jantung.
Apakah Hotto pakai gula tambahan
Rasa manis di Hotto datang dari bahan alami seperti multigrain, oat, dan ubi ungu, jadi tubuh kamu dapat manis sekaligus serat dan nutrisi lain.

